Minggu, 02 April 2017

travelthirst: LP Maternitas

travelthirst: LP Maternitas: LAPORAN PENDAHULUAN A N TE NATAL CARE KONSEP HAMIL A.    PENGERTIAN Kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma yang diikuti...

travelthirst: Trip to Gili Meno 2017

travelthirst: Trip to Gili Meno 2017: Traveller mana sih yang gak pernah denger  tentang 3 pulau epic di daerah NTB?salah satu destinasi wisata para turis selain Bali ...

Trip to Gili Meno 2017



Traveller mana sih yang gak pernah denger  tentang 3 pulau epic di daerah NTB?salah satu destinasi wisata para turis selain Bali adalah pulau ini yaitu Gili trawangan, Gili Meno dan Gili Air. berhubung saya belum sempat ke gili air jadi pengecualian buat di bahas disini.
Gili Trawangan 
salah satu Gili dengan julukan party island.bagi traveller yang masih berjiwa muda suka hiruk pikuk and party all night long, Gili trawangan bisa dicoba selain pulau nya lebih luas dari Gili yang lain, makanan di trawangan lebih murah dari pada gili yang lain udah gitu pilihan hotel lebih banyak. sayang nya semakin banyak pelancong yang mungkin sedikit acuh tak acuh dengan lingkungan Gili Trawangan bikin sedikit kotor dan gak enak dipandang.
  • Penginapan : lumayan banyak pilihan mendingan pilih yang agak ke utara lebih tenang and tidak kumuh.
  • Makanan : makanan murah dipinggiran spertinya serba Rp 20.000 (bakso, plecing kangkung, rujak dll)
  • Transportasi : Cidomo, rental bike (lebih murah dari Gili meno tawar sampai murah sentengah hari RP 25.000)
  • ATM : BRI, BCA, BNI
Rute :
Dari Lombok cari angkut dari terminal atau mall mataram ke pelabuhan bangsal, dari bangsal bisa pilih public boat atau fast boat. fyi public boat yang sekarang lebih besar dan lumayan safety paling gak udah di siapin life fest walau tidak sebanyak penumpang nya kadang - kadang


Gili Meno


Terletak di tengah tengah antara Gili Trawangan dan Gili Air. cocok buat yang cari ketenangan , Inspirasi buat nulis atau ngapain aja yang jauh dari polusi suara.Gili Meno lebih sejuk dan gak terlalu panas dibandingkan dengan Gili Trawangan, cuma gak terlalu banyak pilihan makanan dan penginapan disini kalau mau ngirit bisa bawa roti sendiri atau jatah breakfast dibungkus dibagi 3 buat 3x makan he..he.
Restoran : Ruth restaurant dan sebelah nya lupa namanya Pizza nya lumayan lebih enak dari Pizza Hut sepertinya cuma lupa motoin, Yaya restaurant lumayan, nice view cuman yang punya perlu sedikit kritikan tentang kebersihanya. Di Gili terdapat Danau air asin tidak  terlalu jauh bisa jalan kaki sambil kurusin badan pun bisa, karena liat airnya seperti tidak welcome untuk di renangi jadi ambil fotonya aja deh!

Salt Lake in Gili Meno



Transportasi : Cidomo, rental bike ( RP 50.000/hari harga lokal, 80.000/day buat turis)
Penginapan : recommended :Chacha Bungalow, Bareng bareng
Rute : dari bali bisa booking travel plus fast boat dengan harga yang variatif 500-1000.000 round trip Bali - Gili Trawangan.
ATM : BNI, CIMB

Jadwal penyebrangan Gili TRawangan meno untuk public Boat ada di JAm 09.00  dan 16.00 tarif : Rp : 45.000/ Fast boat tiap jam Rp 85.000



View from Yaya Cafe

  


Meno local cat enjoy the sunrise


Tips :
  • Sunblock anti Air
  • Topi lebar
  • plastic Clip (jaga jaga kalau kena air) sebaiknya semua gadget disimpan di kantong yang tahan air.
  •  one piece swimsuit buat cewek, pastiin semua badan kena sunblock sebelum atau setelah berenang kalo gak pengen kena sun burn seperi saya hiks! maksut hati pengen kayak bule pake 2pcs.
  • Lebih bijak menolak jasa guide  freelance  jika budget terbatas.
  • Kanebo more effective than towel
Sekian ulasan Gili meno feel free PM tentang info yang belum tersampaikan.

Rabu, 16 November 2016

LP Maternitas

LAPORAN PENDAHULUAN
ANTE NATAL CARE

KONSEP HAMIL
A.   PENGERTIAN
Kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma yang diikuti dengan nidasi (Rustam, 1998 : 17).
Kehamilan adalah masa dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama (Sarwono, 2002 : 89).
Proses kehamilan merupakan masa rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, pelepasan ovum, terjadi nidasi pada uterus, pembentukan placenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 1998 : 95).
Konsepsi secara formal diindentifikasikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu kehamilan (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004 : 74).
Peristiwa ini bukan merupakan peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejadian itu adalah ;
-          Pembentukan gamet (telur dan sperma)
-          Ovulasi (pelepasan telur)
-          Penggabungan gamet dan implantasi embrio dalam uterus.
Gestasi manusia berlangsung sekitar 280 hari setelah periode menstruasi terakhir atau 266 hari setelah konsepsi (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004 : 100).

B.   PROSES PERMULAAN KEHAMILAN
Ÿ  Dapat dimulai dengan pembentukan ovum dalam ovarium, khususnya pada folikel ovarium (oogenesis).
Ÿ  Sperma ð ejakulasi dalam kondisi normal mengakibatkan 1 sendok the semen (mengandung 200-500 juta sperma) ke dalam vagina sampai mengalami kapasitasi.
Ÿ  Fertilisasi ð apabila sebuah sperma berhasil menembus membran mengelilingi ovum, berada dalam membran, dan tidak dapat ditembus sperma lain ð konsepsi dan terbentuk zigot.
Ÿ  Implantasi ð antara 7-10 hari setelah konsepsi, trofloblas menyekresi enzim yang membantunya membenamkan diri dalam endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup (normalnya terjadi pada korpus uteri bagian depan atau belakang).

Ÿ  Embrio dan janin
Kehamilan berlangsung selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9 bulan kalender atau 40 minggu atau 280 hari).
Ÿ  Perkembangan embrio
Tahap embrio berlangsung dari hari ke-15 sampai sekitar 8 minggu setelah konsepsi atau sampai ukuran embrio sekitar 3 cm dari puncak kepala sampai bokong (Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004 : 74-77).

C.   FISIOLOGI KEHAMILAN
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur dan indung telur yang ditanglian oleh umbar-umbar (fimbrie) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu pertumbuhan cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta dan 1 sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahans el telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang dari tuba falopii.
Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma-sperma masuk ovum yang kemudian bersatu menjadi sat sel (pembuahan). Ovum yang telah dibuahi ini segera membuahi diri sambil bergerak menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk dan lanjutan bersarang di ruang rahim. Peristiwa ini disebut nidasi. Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari (Rustam, 1997 : 17).

D.   TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
1.    Tanda-tanda presumtif (perubahan yang dirasakan wanita)
                 Ÿ   Amenorhea                                Ÿ Miksi ringan
                 Ÿ   Mual muntah                              Ÿ Konstipasi / obstipasi
                 Ÿ   Mengidam                                  Ÿ Hiperpigmentasi
              Ÿ   Anoreksia                                   Ÿ Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri
(Rustam, 1998 : 45)
2.    Tanda pasti hamil
                 Ÿ   Gerakan janin dapat dilihat / diraba
                 Ÿ   Terdengar detak jantung
                 Ÿ   Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen (Rustam, 1998 : 45).
3.    Tanda tidak pasti kehamilan
                 Ÿ   Rahim membesar sesuai usia kehamilan
                 Ÿ   Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
            -   Tanda hegar : konsistensi rahim lunak terutama di daerah itmus uteri.
                     -    Tanda chadwick : selaput lendir vulva menjadi ungu kebiruan.
                     -    Tanda goodel : serviks bertambah vaskularisasinya dan lunak seperti bibir.
                     -    Braxton hicks : uterus berkontraksi saat dirangsang.
                     -    Teraba Ballotemen : timbul lentingan bila rahim digoyangkan.
                     -    Pemeriksaan tes biologis positif
                     -    Tanda piscaseck. (Rustam, 1998 : 45).

E.    PERUBAHAN ANATOMIK DAN FISIOLOGIK PADA WANITA HAMIL
1.    Uterus
a.    Ukuran : untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopoik. Endometrium menjadi desisua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
b.    Berat : berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan.
c.    Bentuk dan konsistensi : pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesr telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (tanda Hegar). Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
d.    Posisi rahim dalam kehamilan
­   Pada permulaan kehamilan dalam letak antefleksi dan retrofleksi.
­   Kehamilan 4 bulan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
­   Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.
­   Rahim yang hmil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdoment kanan atu kiri.
­   Vascularisasi
Arteri uterine dan arteri ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak-anak cabangnya. Vena mengembang dan bertambah.
2.    Serviks uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak : tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah warnanya menjadi livid : tanda Chadwick.
3.    Ovarium
Pada saat konsepsi terbentuk korpus luteum dan tidak akan menjadi korpus albicans. Hypothalamus tidak memproduksi FSH sehingga tidak terjadi ovulasi dan menstruasi. Terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesterone.
4.    Vagina dan vulva
Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagin dan vulva terlihat lebih merah tau kebiruan ( tanda Chadwick )
5.    Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastic dibawah kulit sehingga timbul striae gravidrum.
·         Bila terjadi peregangan yang hebat dapat terjadi diastsis rekti bahkan hernia.
·         Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya ( linea nigra ).
6.    System sirkulasi darah
a.    Volume darah dan plasma darah meningkat sejak akhir trimester I + 25 % dan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak + 30%. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% sat mendekati cukup bulan.
b.    Protein darah
Gambaran protein dalam serum berubah, jumlah protein, albumin dan gammaglobulin menurun dalam trimester I dan meningkat secra bertahap pada akhir kehamilan. Betaglobulin dan fibrinogen terus meningkat.
c.    Hitung jenis dan hemoglobin
·         Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memnuhi kebnutuhan transport O2.
·         Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pda orang tidak hamil. Nemia fisiologis disebabkan oleh meningkatnya volume plasma. Leukosit meningkat sampai 10.000/cc.


d.    Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester II kemudian naik lagi seperti pra hamil. Tekanan vena dalam batas normal pada extremitas atas dan bawah cenderung naik akhir trimester I. nadi biasanyta naik, nilai rata-rata 84x/menit.
e.    Jantung.
Pompa jantung mulai naik + 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadang kala memperlihatkan deviasi aksis ke kiri.
7.    System pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendek. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dlam. Yang lebih menonjol adalah parnafsan dada (thoracic breathing)
8.    Saluran pencernaan
Salivasi meningkat, dan pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernkan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reasorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejla muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).
9.    Tulang dan gigi
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligament-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain, misal hygiene yang buruk disekitar mulut.
10.  Kulit
·         Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
·         Muka : disebut masker kehamilan (cloasma gravidarum)
·         Payudara : putting susu dan areola payudara.
·         Perut : linea nigra striae.
·         Vulva
11.  Kelenjar endokrin
a.    HCG dihasilkan dalam tingkat nidasi trofoblas sampai kira-kira hari ke-60 kehamilan.
b.    Progesterone menyebabkan relaksasi otot polos :
Gaster : penurunan motilitas sehingga menyebabkan mual.
Colon : perlambatan dalam pengosongan isi kolon sehingga dapat menyebabkan sembelit.
c.    Esterogen menyebabkan pertumbuhan uterus dan mammae, membuat jaringan ikut lentur, retensi air.
d.    Relaksin : diproduksi oleh korpus luteum yang bekerja pada serviks pada saat hamil.
12.  Perubahan pada system urinaria
a.    Ginjal : Kerja penyaringan bertambah lebih berat, waspada pada ibu hamil dengan penyakit ginjal
b.    Ureter : Ureter akan tertekan uterus bila uterus sudah keluar rongga panggul. Ureter berkelok-kelok dan kendor menyebabkan lambatnya perjalanan urine
c.    Kandung kemih : Dua bulan kehamilan biasanya akan terjadi sering kencing
13.  Payudara
Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang dan berat. Dapat teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru, hiperpigmentasi pada putting susu dan areola mammae. Bila diperas keluar kolostrum berwarna kuning.
14.  Metabolisme
a.    BMR meningkat hingga 15 – 20% terutama pada trimester akhir
b.    Keseimbangan asam alkalik mengalami sedikit perubahan
    • wanita tidak hamil : 155 meq/ltr.
    • wanita hamil : 145 meq/ltr.
    • natrium serum turun menjadi 142 menjadi 135 meq/ltr.
    • bicarbonate plasma : turun dri 25 menjadi 22 meq/ltr.
c.    Diperlukan protein banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, badan ibu serta persiapan laktasi.
d.    Hidrat arang : wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing kadang dijumpai glukosuria. Dalam kehamilan pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatotropin, plasma insulin dan hormone-hormon adrenal-17-ketosteroid.
e.    Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. hormone somatomamotropin mempunyi peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha dan lengan.
f.     Metabolisme mineral :
·         kalsium : dibutuhkn rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-40 gram
·         Fosfor : dibutuhkan rata-rata 2 gram/hari.
·         Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi + 800 mg atau 30-50 mg/hari.
·         Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
g.    badan akan naik sekitar 6,5 –16,5 kg. kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada pre eklamsi dan eklamsi. Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
·         janin, uri, air ketuban, uterus.
·         Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi air.
Kebutuhan kalori ibu meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan ke atas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak itu untuk mendapatkan tambahan kalori
Wanita hamil memerlukan makanan bergizi terutama yang mengandung protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.
 ( Rustam Mochtar 98 : 35-40 )
F.    KLASIFIKASI KEHAMILAN
1.    Trimester I (0 sampai 12 minggu)
Merupakan priode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil. Penerimaan kenyataan ini merupakan tugas psikologis yang paling penting dalam trimester pertama. Sebagian besar wanita bersifat ambivalent tentang kehamilannya apalagi bagi mereka yang belum siap untuk hamil, ketidak nyamanan yang terjadi pada trimester pertama akan membuat seseorang untuk menolak kehamilannya.
2.    Trimester II (13 sampai 28 minggu)
Disebut juga periode kesehatan karena pada trimester ini wanita merasa sehat dan terbebas dari ketidak nyamanan dan kehamilan norlam. Selain itu juga disebut fase batiniyah yaitu dorongan psikologis wanita untuk mewujudkan identitas keibuannya untuk janin yang dikandung
3.    Trimester III (29 sampai 42 minggu)
Berkaitan denga resiko yang akan dihadapi dalam kehamilan maupun persalinan dan upaya untuk mempersiapkan serta waspada terhadap segala sesuatu yang terjadi.
 (Manuaba, 1998 : 125)

G.   PERBEDAAN ANTARA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA
Primi
Multi
-    Buah dada tegang
-    Lembek, menggantung
-    Puting susu runcing
-    Putting susu tumpul
-    Perut tegang dan menonjol ke depan
-    Perut lembek dan tergantung
-    Striae lividae
-    Striae lividae dan striae albicans
-    Perinium utuh
-    Perinium berparut
-    Vulva tertutup
-    Vulva mengangah
-    Hymen perforatus
­-    Caranculae myrtiformis
-    Vagina sempit dan teraba rugae
­-    Vagina longgar, selaput lendir licin
-    Portio runcing, osf. ext tertutup
­-    Portio tumpul dan terbagi dalam bibir depan dan bibir belakang

H.   KETIDAKNYAMANAN WANITA HAMIL
1.    Trimester I
a.    Mual dan muntah
Penyebab hormone HCG yang meningkat, psikologi ibu dan emosional yang meningkat atau cemas terhadap anak, cra mengatasi, ibu dianjurkan untuk tidak langsung bangun dri tempat tidur terlebih dahulu tapi makan biscuit atau minum teh hangat. Selain itu dianjurkan makan dengan porsi sedikit dan sering. Ibu hendaknya menghindari makanan yang merangsang muntah.
b.    Sering BAK
Penyebab adalah tekanan yang meningkat oleh karena pembesaran uterus terhadap kandungkemih. Saran : hendaknya ibu tidak minum terlalu banyak pada malam hari sehingga tidak menganggu istirahat.
c.    Peningkatan lendir vagina
Penyebab adalah peningkatan produksi lender dari endoserviks, kebersihan diri kurang, sehingga menyebabkan PH vagina menjadi kurang. Cara mengatasi ibu dianjurkan untuk ganti celana dalam lebih sering dan jaga personal hygiene.
d.    Sering meludah
Penyebab karena progesterone mempengaruhi relaksasi kelenjar ludah. Cara mengatasi dengan makan biscuit dan roti kering.
2.    Trimester II
a.    Nyeri pinggang
Penyebab gerakan janin mulai terasa dan ligamentum rotundum teregang. Cara mengatasinya anjurkan ibu untuk banyak istirahat dan tidak mengangkat barang berat, memakai stagen untuk menyangga perut.
b.    Pusing dan cepat lelah.
Penyebab punggung lordosis dan adanya kemungkinan anemia. Cara mengatasinya peningkatan gizi, hindari berdiri terlalu lama di tempat yang panas.
c.    Konstipasi.
Penyebab kurang aktifitas sehingga proses metabolisme dalam tubuh lambat, kurang cairan, penekanan rectum karena uterus membesar.
d.    Keputihan.
Meningkatnya hormone progesterone sehingga menyebabkan hipersekresi mukosa vagina. Cara mengatasinya anjurkan untuk menjaga kebersihan alat kelamin dan sering mengganti celana dalam.
3.    Trimester III
a.    Sering BAK
Adanya tekanan pada vesika urinaria oleh bgian terendah janin dan adanya peneknn sirkulasi darah ke ginjal sehingga sering kencing.
b.    Nyeri  pada ulu hati.
Tekanan rahim yang membesar dimana fundus uteri dalam keadaan paling tinggi. Cara mengatasinya anjurkan ibu untuk makan sedikit demi sedikit, duduk tegak, rileks dan bernafas dalam, dalam beberapa menit.
c.    Varisces.
Bendungan dalam panggul Karen tekanan rahim yang membesar sehingga darah vena sulit kembali ke vena cava inferior, berdiri terlalu lama. Cara mengatasi anjurkan ibu tidur dengan kaki lebih tinggi dari kepala, hindari berdiri tau duduk terllu lama dan tidak memakai sepatu dengan hak tinggi.


d.    Kram.
Penyebab karena lelah, udara  dingin, kurangnya asupan kalsium. Cara mengatasi diet cukup kalsium, senam hamil secara teratur, kaki dan betis selalu dihangatkan, mandi air hangat, istirahat cukup.
e.    Nyeri pinggang
Perut bertambah besar, otot pinggang dan ligamentum rotundum teregang. Cara mengatasi senam hamil untuk menguatkan daerah pelvic dan tidak mengangkat barang berat.
f.     Obstipasi
Penekanan pada uterus, diet yang salah, kurangnya gerak dan aktivitas. Cara mengatsi banyak makan makanan yang mengandung serat, banyak minum, minum air hangat setiap bangun tidur, melakukan jalan pagi.
g.    Sesak nafas
Adanya peninggian diafragma yang terdesak oleh karena kehamilan. Cara mengtsinya menjaga postur yng baik saat duduk maupun berdiri, istirahat cukup, melakukan relksasi atu latihan pernafasan tiap pagi hari, menghindari kerja berat dan senam hamil.

KONSEP ATE NATAL CARE
1.    Definisi
Pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan kepada anak
( Rustam Mochtar 98 : 48 )
Pengawasan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinn, kla nifas, persiapan memberi ASI dan kembalinya reproduksi secara wajar.
( Manuaba 98 : 129 )
2.    Tujuan asuhan ante natal
a.    Tujuan umum :
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu maupun janin sesuai dengan kebutuhan sehingga kehamilan berjalan normal dan melahirkan bayi yang sehat
b.    Tujuan khusus :
(1)  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan tumbuh kembang janin
(2)  Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi
(3)  Mendeteksi dini adanya ketidak normalan dan komplikasi
(4)  Mempersiapkan masa nifas normal dan pemberian ASI Eksklusif standar asuhan
(5)  Mempersiapkan persalinan cukup bulan, ibu dan bayi selamat dengan trauma seminimal mungkin
3.    Standar asuhan ante natal
Berdasarkan sitem legislasi ada 6 standar pelayanan ante natal antara lain: :
a.    Identifikasi ibu
1)    Pemeriksaan dan pemantauan ante natal
2)    Pemeriksaan minimal pada ibu hamil
·         1 Kali pada trimester I : sebelum usia kehamilan 14 minggu
·         1 Kali pada trimester II : sebelum usia kehamilan 28 minggu
·         2 Kali pada trimester III : antara 28 – 36 minggu
b.    Pemeriksaan ideal pada kehamilan :
·         Pemeriksaan I sedini mungkin setelah terlambat haid
·         1 Kali setiap bulan sampai usia kehamilan 28 minggu
·         2 Kali tiap bulan sampai usia kehamilan 36 minggu
·         Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
c.    Palpasi abdoment
d.    Pengelolaan anemia pada kehamilan
e.    Pengelolaan dini hipertensi dalam kehamilan
f.     Persiapan persalinan
g.    Standar minimal asuhan ante natal
Standar minimal ante natal ada 7 T yaitu :
1)    Timbang berat badan
Pertambahan berat badan ibu hamil
·         Tri wulan I             : 1000 – 1500 gram
·         Tri wulan II            : 4500 gram
·         Tri wulan III           : 5000 – 5500 gram
Peningkatan berat badan ibu hamil 10.000 – 12.000 gram atau kenaikan maksimal tiap minggu ½ kg
2)    Pengukuran tekanan darah
3)    Pemberian imunisasi TT
4)    Pengukuran TFU
5)    Pemberian tablet tambah darah
6)    Test PMS
7)    Temu wicara
h.    Penatalaksanaan pada ibu hamil
4.    Pada setiap kunjungan perlu dilaksanakan
a.    Pemeriksaan tekanan darah
Tekanan darah ibu hamil tidak boleh mencapai 140 mmHg untuk systole dan 90 mmHg untuk diastole
b.    Penimbangan BB
Kenaikan berat badan ibu hamil tidak boleh mencapai 0,5 kg perminggu. Bila kenaikan berat badan melebihi angka tersebut perlu dicurigai adanya penyulit DM, Pre eklamsia atau hidramnion
c.    Pengukuran TFU
Pengukuran TFU dilakukan untuk mengukur kenaikan fundus uteri apakah sesuai dengan usia kehamilan. Pada keadaan kehamilan gemelli dan hidramnion TFU melebihi usia kehamilan
d.    Pemeriksaan bunyi jantung janin
Pemeriksaan diperlukan untuk mengukur keadaan kesejahteraan janin dalam kandungan. Angka normal bunyi jantung janin 120 – 160 x/ menit
e.    Imunisasi TT
Imunisasi TT perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya tetanus neonaturum dan pemberiannya pada usia kehamilan 5-6 minggu
f.     Pemberian tablet FE
Pemberian tablet ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya anemia yang dapat memberikan prognosa yang buruk dalam kehamilan
g.    Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan kalori pada ibu hamil meningkat 300 – 500 kalori perhari. Kalori ini diperlukan untuk pertumbuhan janin.
1.    Pola hubungan seksual
Hubungan seksual pada kehamilan harus dilakukan dengan cara yang hati-hati karena dapat menimbulkan abortus dan pada kehamilan tua dapat menyebabkan pecahnya ketuban


2.    Pola eliminasi
Pada ibu hamil sering terjadi konstipasi yang disebabkan oleh melemahnya tonus otot saluran pencernaan, sehingga ibu hamil perlu makan yang banyak serat. Keluhan sering kencing juga terjadi karena disebabkan penekanan pada vesika urinaria oleh membesarnya uterus
3.    Obat-obatan , tembakau dan alcohol
Dalam kehamilan banyak sekali zat-zat kimia yang menjadi kontra indikasi karena terbukti memberikan efek kurang baik bagi kesehatan janin, sehingga penggunaan obat-obatan pada ibu hamil perlu konsultasi lebih lanjut dengan tenaga medis
4.    Aktivitas dan istirahat
Pembatasan aktivitas perlu dilakukan oleh ibu hamil kelelahan dapat mengganggu kehamilannya. Istirahat pada ibu hamil dianjurkan untuk tidur siang 1-2 jam dan malam 8 jam

I.      PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.    Pemeriksaan Rontgenolik
Pemeriksaan rontgenolik digunakan sebagai penunjang diagnostik bila terdapat keragu-raguan dalam pe meriksaan obstetrik.
2.    Pemeriksaan Laboratorium
3.    Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya sekurang-kurangnya 2× selama kehamilan, sekali permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan.
4.    Ultrasonografi
Dbandingkan dengan pemeriksaan rontgen, USG tidak berbahaya untuk janin karena memakai prinsip sonor (bunyi) (Rustam, 1998)
5.    Skor Poedji Rohjati
No.
FAKTOR RESIKO
SKOR
A.
KONDISI AWAL IBU HAMIL


Skor awal ibu hamil
2
1.
Hamil pertama terlalu muda atau tua (£ 16 atau ³ 35 th)
4
2.
Hamil pertama terlambat (³ 4 th setelah)
4
3.
Anak terkecil berusia 10 th atau lebih
4
4.
Anak terkecil £ 2 th
4
5.
Mempunyai anak 4 atau lebih
4
6.
Hamil pada umur ³ 35 th
4
7.
Tinggi badan £ 145 cm
4
8.
Pernah gagal hamil (riwayat obstetri jelas/BOH)
4
9.
Pernah melahirkan :
4

a.         Tindakan pervaginam


b.         Placenta Manual


c.         Perdarahan Post Partum

10.
Pernah Sectio Secaria
8

Sub Total A

B.
Kondisi Ibu Hamil

11.
Penyakit Pada Ibu


a.         Anemia
4

b.         Oeconsatiocordis
4

c.         Tuberculosis
4

d.         Diabetes Mellitus
4

e.         Malaria
4

f.          Penyakit kronis lain
4
12.
Preeklampsia
4
13.
Kelainan letak janin :
8

a.         Letak sungsang


b.         Letak melintang

No.
FAKTOR RESIKO
SKOR
14.
Hamil kembar 2 atau lebih
4
15.
Hydramnion
4
16.
IUFD
4
17.
Post Date
4
18.
Perdarahan waktu hamil
8
19.
Eklampsia
8

Sub Total B


JUMLAH SKOR



KEHAMILAN
PERSALINAN DENGAN RESIKO
S SKOR
KEL. RESIKO
PERA-WATAN
RUJUKAN
TEMPAT
PENOLONG
RUJUKAN
RDB
RDR
RTW
2
KRR
Bidan
Tidak dirujuk
Rumah Polindes
Bidan



6-10
KRT
Bidan Dokter
Bidan PKM
Polindes/ PKM/RS
Bidan Dokter



³
KRST
Dokter
RS
RS
Dokter



                                                       (Buku KIA, 1997:26)
J.    KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1.    Pengkajian
          a.  Data Subyektif
               1)    Biodata
·   Nama ibu digunakan agar lebih mudah berkomunikas dengan klien dalam pelaksanaan tindakan sehingga ibu lebih kooperatif.
·   Umur digunakan untuk mengetahui kehamilan dengan resiko atau tidak (umur tidak boleh lebih daeri 35 tahun ).
·   Agama digunakan untuk memberikan motivasi atau dorongan dan semangat bagi ibu.
·   Pendidikan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu.
·   Pekerjaan untuk mengetahui aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan oleh ibu selama ini.
·   Penghasilan untuk mengetahui kemampuan ekonomi keluarga.
              2)    Alasan Datang
                     Alasan ibu datang menemui petugas kesehatan.
3)    Keluhan Utama
Keluhan yang sering pada trimester II seperti sesak nafas, sembelit, atau susah buang air besar, sering kram, nyeri kaki.
              4)    Riwayat Kesehatan yang Lalu
                      Untuk mengetahui apakah ibu menderita atau pernah sakit yang dapat mengganggu kesehatan ibu ataupun bayinya, misal penyakit jantung, kencing manis, hipertensi. Juga untuk mengetahui apakah ibu pernah opname atau operasi di rumah sakit.

              5)    Riwayat Kesehatan Keluarga
                     Apakah dalam keluarga ada yang menderita penyakit menular, keturunan akut, kronis, gemeli.
              6)    Riwayat Haid
                     Meliputi amenorhoe, menarche, siklus, lama haid, HPHT, keluhan saat haid.
              7)    Riwayat Perkawinan
                     Berapa kali kawin, berapa lama perkawinan, dan usia pertama kali kawin.
              8)    Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
·Kehamilan : hamil yang ke berapa , periksa berapa kali, dimana, TT berapa kali, UK berapa, diberi tablet tambah darah, vitamin , senam hamil, perawatan payudara, keluhan saat hamil.
·Persalinan  : melahirkan pada UK berapa, dimana, apakah normal atau dengan tindakan, BBL, PBL, jenis kelamin, A/S, cacat, perdarahan.   
·Nifas : ada atau tidak kelainan, kontraksi uterus, luka jahitan, bagaimana lochea, berapa hari, bagaimana pengeluaran ASI.
              9)    Riwayat Kehamilan Sekarang
                     Apakah ada keluhan saat hamil ini, berapa kali periksa hamil, dimana, apa saja yang sudah ibu dapatkan selama hamil,kapan gerakan janin mulai dirasakan,dan berencana melahirkan dimana.
              10)  Riwayat Imunisasi
                     Imunisasi apa saja yang sudah pernah didapatkan ibu.
              11)  Riwayat KB
                     Ibu pernah menggunakan kontrasepsi apa, pernah gagal atau tidak, apa rencana KB ibu selanjutnya, alasan memilih KB tersebut dan akan berapa lama.
              12)  Pola kebiasaan sehari-hari
·      Nutrisi
·       Eliminasi
·       Kebersihan
·       Kebiasaan
·       Aktivitas
·       Istirahat
·       Seksual
              13)  Riwayat  Psikososial
                     Ÿ   Bagaimana hubungan ibu dengan keluaraga apakah ibu terlihat dalam kegiatan sosial sekitar rumah.
                 Ÿ   Bagaimana tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilannya sekarang.
              14)  Data Spiritual
                     Untuk memberikan nasehat dan bimbingan ibu sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
          b.  Data Obyektif
              1)  Pemeriksaan Umum
                   Keadaan umum               : Baik
                   Kesadaran                        : Composmentis
          BB sebelum hamil            :… kg             Setiap minggu naik ½-1kg, s/d akhir
                   BB saat hamil                   :… kg              kehamilan kenaikan BB12½  kg
(Sarwono, 2005 : 99)
                   TB                                    :           … cm (normal > 145 cm)
                   Lila                        :           … cm (normal > 23,5 cm)
                   TTV          : TD     : 100/70 – 130/90 mmHg
                                                N         : 80 – 100 ×/menit
                                                Rr        : 16 – 24 ×/menit
                                                S          : 36,5 – 37,5 oC                       ( Persis,1998 )
              2)  Pemeriksaan Fisik
                   Inspeksi
                   Rambut      :    Bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe.
                   Kepala        :    Tidak aa benjolan abnormal.
                   Mata           :    Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih,kelopak mata tidak oedem, tidak cekung penglihatan normal.
                   Wajah         :    Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada Cloasma gravidarum.
                   Hidung       :    Simetris, tidak ada polip dan sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung.
                    Telinga       :    Simetris tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran.
                   Mulut          :    Bibir tidak pucat, tidak ada caries gigi, lidah bersih, tidak ada stomatitis.
                   Leher          :    Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe, tidak ada benjolan abnormal.
                   Payudara   :    Simetris, bersih, hyperpigmentasi areola mammae, puting susu menonjol, ASI keluar.
                   Abdomen   :    Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra, perut tampak membesar sesuai usia kehamilan.
                   Genetalia   :    Bersih, tidak oedema, tidak varises, tidak ada condiloma akuminata dan condiloma latum, tidak ada lendir atau darah.
                   Integumen  :    Warna kulit, hiperpigmentasi, striae, linea nigra.
                   Palpasi
                   Leher          :    Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe, tidak ada benjolan abnormal.
                   Payudara   :    Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal, ASI belum keluar.
                   Abdomen   :
                        Leopold I    :    TFU sesuai UK, pada fundus teraba bagian yang lunak dan tidak melenting à bokong
                        Leopold II   :    Sebelah kanan / kiri teraba bagian yang keras, memanjang, dan rata à punggung.
                        Leopold III  :    Bagian bawah teraba bagian yang keras, bundar, dan.melenting à (kepala) .
                        Leopold IV  :    -
                   Supra symphisis  :            nyeri tekan/tidak
                   Auskultasi
                   Dada          :    Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing.
                                           DJJ (+) (normal : 120-160 ×/menit teratur, kuat).
                   Perkusi
                   Reflek patella (+/+).
              3)  Pemeriksaan Penunjang
·     Hb              :    … (normal > 10 gram/dl)
·     USG
·     Hari perkiraan lahir
·     Terapi         :    kalk, tablet Fe, B-complek
·     Bakteri uri  :    +/-
·     Skor Poedji Rochjati